Redaksi

Dinasihati Mantan Presiden BJ Habibie, Bertemu Menkominfo

Lima siswa SD Kota Malang mengukir prestasi di kancah nasional. Mereka mampu menyingkirkan 5 ribu SD se-Indonesia yang menjadi pesaingnya. Kelimanya menjadi yang terbaik di Olimpiade Online Nasional (OON).

MAHMUDAN. JawaPos Radar Malang
SANG JUARA: Lima siswa SD Al Ya’lu meraih prestasi nasional mengalahkan 5 ribu sekolah se-Indonesia.

SANG JUARA: Lima siswa SD Al Ya’lu meraih prestasi nasional mengalahkan 5 ribu sekolah se-Indonesia.

TAK ubahnya bocah lain seusianya yang gandrung bermain, lima juara OON yang sudah mengharumkan nama Kota Malang di kancah nasional itu terlihat tak serius saat berpose bersama Piala Hasri Ainun Habibi, Kamis (2/1) lalu. Ada yang menyandarkan kepalanya di atas meja, ada pula yang sengaja memelototi piala di depannya secara berlebihan, sehingga kesannya seperti matanya juling. Sesekali, gurunya menegur ulah bocah-bocah tersebut.

Sang Juara Olimpiade Online menerima trofi dari Prof. Ing. Ilham Habibie, Ph.D.

Sang Juara Olimpiade Online menerima trofi dari Prof. Ing. Ilham Habibie, Ph.D.

Pagi itu, wartawan koran ini datang secara khusus untuk bertemu dengan lima siswa yang berhasil memboyong piala OON. Mereka adalah Ainan Balad, Toriq Makkiah Abadi, Kafaby Syairozi, Soofia Lahmunia, dan Almira Nurjannah Puspakenya. Semuanya siswa kelas VI SD Al Ya’lu dan langganan juara.

Syairozi misalnya, pada 2014 lalu menyabet juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan the best di sekolahnya. Toriq juara dua OSN, Ainan selalu masuk lima besar dan piawai memainkan beberapa alat musik, Soofia kerap kali menyabet juara kompetisi di kancah internasional. Sedangkan Almira, baru kali ini mengikuti kompetisi, namun di sekolahnya selalu menduduki rangking pertama sejak kelas 1-6 di SD Al Ya’lu.

Berkat kemampuan para bocah langganan juara itu, tak heran tim SD Al Ya’lu berhasil menyingkirkan 5.000 sekolah lain se-Indonesia yang menjadi pesaingnya di ajang OON, 17 Desember 2014 lalu. ”Tidak ada persiapan khusus. Ya belajar seperti biasa saja,” ujar Thoriq sambil Continue reading

icas_medali-alyaluSiswa-siswi SD Unggulan AL-YA’LU tahun ini berjaya dalam even internasionalInternational Competitions and Assessments for Schools (ICAS). Putra-putri sekolah ini meraih 2 medali emas dan 8 medali perak.  Seremoni penganugerahan medali tersebut dilakukan akhir November 2014 di Wisma Antara, Jakarta.
 
Adalah Bagas Adicita Rabbani dan Muhammad Shabri Putra Wibowo yang meraih medali emas ICAS pada bidang matematika untuk tingkat SD. Kedua siswa tersebut meraih nilai tertinggi asesmen dan kompetisi ICAS untuk region Indonesia.
Selain 2 medali emas, SD Unggulan AL-YA’LU juga meraih 8 medali perak, terdiri dari 4 medali perak sains dan 4 medali perak matematika.
Siswa-siswi yang meraih medali perak bidang sains adalah:
1. Irdya Pravieta Waridati
2. Soofia Lahmunia
3. Mutiara Sani
4. Tazkiyah Alfa
Adapun siswa-siswi yang meraih medali perak bidang matematika adalah:
1.  Wahid Ambiyana
2.  Rayhan Andrasakti Rahmatullah
3.  Aliya Maritza Maheswari Prasetyono
4.  Nabila Afifah Qotrunnada
GOLD MEDAL – Bagas Adicita Rabbani dan Muh. Shabri Putra Wibowo menerima medali emas kompetisi ICAS 2014 dari Chancellor University of New South Wales, Australia

GOLD MEDAL – Bagas Adicita Rabbani dan Muh. Shabri Putra Wibowo menerima medali emas kompetisi ICAS 2014 dari Chancellor University of New South Wales, Australia

…..Atas capaian tersebut AL-YA’LU mendapat anugerah sebagai Best School dalam pencapaian prestasi ICAS tahun ini. Hasil ini juga mengalami peningkatan setela pada tahun 2013 yang laluSD Unggulan AL-YA’LU meraih 4 medali perak bidang matematika.

ICAS adalah sebuah tes berstandar internasional yang dapat dijadikan sebagai media untuk mengukur kemampuan siswa dalam bidang studi yang diujikan. Setiap peserta test akan mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan langsung oleh UNSW Australia, dan bila ada diantara mereka nantinya akan melanjutkan study ke luar negeri, khususnya Australia,maka sertifikat tersebut akan bisa dimanfaatkan dan menjadi kredit poin tersendiri.
…..ICAS memberikan kesempatan bagi siswa untuk merangsang keterampilan mereka dalam hal pemikiran kritis, komprehensif, kreativitas, dan Penyelesaian masalah yang diperlukan untuk kesuksesan di sekolah dan di komunitas yang lebih luas selain kemampuan dasar akademis pada tiap bidang studi yang diukur.

Melalui laporan diagnostik, ICAS dapat dengan lebih terinci memetakan kekuatan dan kelemahan siswa dalam bidang studi yang diukur. Hasil ICAS juga bermanfaat untuk menentukan kebijakan pengembangan program pendidikan di sekolah, khususnya proses belajar mengajar di kelas. Di Indonesia, ICAS ditujukan bagi siswa tahun ke 4 hingga 12 (Year 4 – 12) atau tingkat 4 SD sampai dengan 3 SMA. Semua siswa yang mengikuti tes ini akan menerima Sertifikat Internasional dari Universitas New South Wales, Australia

Mahasiswa PG PAUD UNNES di playground TK Unggulan AL-YALU Malang

Mahasiswa PG PAUD UNNES di playground TK Unggulan AL-YALU Malang

…..Seiring prestasi putra-putri Al-Ya’lu yang terus melambung, kunjungan lembaga pendidikan dari dalam maupun luar negeri ke kampus TK Unggulan Al-Ya’lu terus berdatangan. Setelah menerima kunjungan kehormatan dari Kementerian Pendidikan Negeri Jiran beberapa saat lalu, Al-ya’lu juga menyambut Civitas Akademika Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) Selasa kemarin (7/4/2014). Rombongan yang terdiri dari 117 mahasiswa jurusan PG PAUD tersebut didampingi lima dosen muda dan seorang dosen senior.

…..Aura antusias selalu terpancar dari wajah para mahasiswa selama berada di Al-Ya’lu. Ketika de tour di area belajar dan bermain TK Unggulan Al-Ya’lu, mereka tak hanya melakukan observasi, merekapun berbaur dalam kegiatan belajar indoor maupun outdoor yang sedang berlangsung. Suasana penuh keakraban pun cepat terjalin. “Fasilitas bermainnya keren, lingkungan tempat belajarnya kondusif, propertinya rapi, dan media pembelajarannya bagus-bagus, “ ujar salah satu mahasiswi semester empat.

…..Dalam sambutannya, Dr. Sri Dewanti Handayani, M.Pd mengungkapkan kekagumannya terhadap pengelolaan pendidikan di TK Unggulan Al-Ya’lu. “Melihat output putra-putri TK Unggulan Al-Ya’lu yang menguasai pengetahuan bahkan setaraf materi SD ini, tentu bersumber dari kompetensi   guru yang mumpuni. Dedikasi para pendidik di Al-Ya’lu untuk memajukan pendidikan usia dini sangat luar biasa,” ungkap dosen UNNES ini.” Demikian pula kesan para mahasiswa. Selama berinteraksi secara live dengan para guru dan siswa-siswi TK, mereka merasa mendapat berbagai informasi baru dari Al-Ya’lu. Al-Ya’lu sangat inspiratif kesan mereka. Hingga akhir sesi dialog dan ramah tamah dengan Kepala TK Unggulan Al-Ya’lu Ibu Endang Supadminingsih, para mahasiswa masih tampak antusias. Tak cukup bertanya detil tentang desain pembelajaran saja, mereka juga sharing tentang sarana prasarana, manajemen, juga standar rekrutmen guru dan siswa.

Para siswa SD Unggulan AL-YA'LU mempraktikkan teknik okulasi jeruk di Balitjestro

Para siswa SD Unggulan AL-YA’LU mempraktikkan teknik okulasi jeruk di Balitjestro

Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswanya, SD Ungguan Al Ya’lu mengajak 80 siswa kelas 5 dan 6 berkunjung ke Balai Penelitian Jeruk dan Tanaman Subtropika (Balitjestro) Tlekung, Batu. Kunjungan diawali dengan penyampaian dan pengenalan Balitjestro secara umum. Selanjutnya siswa diajak berkeliling kebun Apel, Lengkeng dan Anggur serta mendengarkan dari pemandu lapang tentang teknis budidaya tanaman tersebut secara singkat. Lebih jauh seluruh siswa peserta kunjungan diajak untuk melakukan perbanyakan tanaman jeruk. Meski lazimnya tanaman jeruk diperbanyak secara okulasi, seluruh siswa juga diajarkan bagaimana cara perbanyakan secara cangkok. Peserta kunjungan memperhatikan dengan seksama petunjuk dari pengajar.

…..Sebelum kunjungan berakhir guru pendamping dan tim olimpiade sains dari SD Unggulan Al Ya’lu melihat sekilas kegiatan di laboratorium terpadu Balitjestro, mereka berharap suatu saat diberi kesempatan untuk belajar perbanyakan tanaman baik secara kultur jaringan mapupun somatik embriogenesis.  Semoga kunjungan kali ini mampu memberikan informasi menarik, kami menunggu muncunya ilmuwan muda dibidang pertanian.

 

 

PARA JAWARA. Kelima siswa ini meraih medali silver kompetisi sains dan matematika ICAS

PARA JAWARA. Kelima siswa ini meraih medali silver kompetisi sains dan matematika ICAS

SD Unggulan AL-YA’LU kembali meraih prestasi. Lima siswanya menerima medali perak tingkat internasional dalam kompetisi akademik. Kompetisi akademik yang melahirkan para jawara itu bernama International Competition and Assessmet for School (ICAS) yang diselenggarakan oleh University of New South Wales (UNSW) Australia.

…..Kelima siswa peraih medali tersebut adalah:

  1. Soofia Lahmunia, science year 4
  2. Wahid Badar Abiddin, mathematics year 4
  3. Algar Kabirul Dawam, mathematics year 4
  4. Dies Haditsa Putra N., mathematics year 4
  5. Rohul Abid Salam, mathematics year 4

 

Siswa SD Unggulan AlYa'lu Juara Spelling Bee se-Kota Malang

Siswa SD Unggulan AlYa’lu Juara Spelling Bee se-Kota Malang

Berprestasi merupakan tradisi yang terus dipupuk di SD Unggulan AL-YA’LU sebagai sekolah dasar kebanggaan  Kota Malang.  Setelah awal tahun ajaran kemaren berhasil  meraih  medali emas dan perunggu sekaligus di ajang Olimpiade Sains Kuark Tingkat Nasional,  kini SD Unggulan AL-YA’LU kembali menorehkan prestasi di bidang lain.
Sabtu (26/10) lalu, siswa-siswi SD Unggulan AL-YA’LU  berhasil menyabet  juara 1, 2 dan harapan 2 dalam ajang kompetisi bahasa Inggris tingkat Kota Malang. Mereka adalah Tazkiyah Alfah (Tasya), Irdiya Pravieta Waridati (Tita), dan Mutiara Sani Inayah (Iin).

Kepala SD Unggulan AL-YA’LU, Dr Tutik Arindah, M.Si tidak bisa menutupi rasa syukurnya atas kemenangan  siswa-siswinya tersebut.  Ia mengatakan bahwa target kontingen AL-YA’LU  sebenarnya meraih juara 1,2, dan 3. Namun dalam kompetisi ini target tersebut sedikit meleset. Persiapan yang terlalu mepet menjadi salah satu kendala dalam memperoleh juara 1, 2 dan sekaligus. “Kami hanya mempunyai waktu dua hari untuk persiapan lomba ini. Bagi kami itu terlalu mepet,” ujar alumni ITS dan UNJ ini pada Malang Post.
Tutik menambahkan, dengan bekal kemampuan Bahasa Inggris, khususnya kosa kata yang dikuasai anak-anak dari pembelajaran sehari-hari, pihaknya hanya memberi sedikit pemanasan pada ketangkasan spelling siswa.
Kejuaraan kali ini memberi kesan tersendiri bagi siswa maupun guru pendamping. Kalau pada lomba-lomba sebelumnya mereka hanya berhadapan dengan siswa-siswi dari sekolah dasar sederajat, pada lomba Spelling Bee kali ini siswa-siswi SD Unggulan AL-YA’LU menghadapi lawan siswa sekolah dasar sekaligus bimbingan kursus-kursus Bahasa Inggris ternama di Kota Malang.

Continue reading

Abstrak: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui  implementasi program Fullday school di TK Unggulan Al-Ya’lu kota  Malang berkaitan dengan upaya mendorong perkembangan sosial peserta didik; 2) faktor penghambat  yang  dihadapi  sekolah  dalam  upaya  mendorong perkembangan  sosial  peserta  didik; 3) faktor pendukung dalam upaya mendorong perkembangan sosial peserta didik di TK Unggulan Al-Ya’lu kota Malang 4) solusi yang dilakukan sekolah untuk mengatasi hambatan sekolah dalam upaya  mendorong perkembangan sosial peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) implementasi  Program  Fullday  School  di  TK Unggulan  Al-Ya’lu kota Malang Jawa Timur dilaksanakan  pagi  sampai  sore,  sekolah  membuat  program  dalam  bentuk  pembiasaan  maupun melalui  pemutaran  film  Akhlak  Anak  Sholeh,  ‘family  day’  serta  menerapkan pembelajaran menggunakan  joyfull  learning;  2)  faktor  penghambat  masih  ditemui  baik  dari  orang  tua,  sarana, maupun  anak  didik;  3) dukungan  dana  orang  tua  cukup  memadai;  4)  solusi  untuk  menyelesaikan masalah telah dilakukan dan mampu menyelesaikan semua kendala.

Kata kunci: Implemantasi Fullday School, Perkembangan social

Penulis: Marfiah Astuti

Kode Jurnal: jppendidikandd130017

Download Naskah Lengkap

 

 

JAWARA. Dua siswa SD Al-Ya'lu, Adi Ismail Nagara dan Syahidah Charisa Nabila menerima hadiah sebagai juara olimpiade sains Kuark tingkat nasional

JAWARA. Dua siswa SD Al-Ya’lu, Adi Ismail Nagara dan Syahidah Charisa Nabila menerima hadiah sebagai juara olimpiade sains Kuark tingkat nasionalAkhir masa studi di SD tidak berarti menutup catatan prestasi bagi Adi Ismail Nagara dan Syahidah Charitsa Nabila, siswa SD Unggulan Al-Ya’lu yang mempersembahkan prestasi gemilang di Olimpiade Sains. Adi Ismail Nagara yang biasa dipanggil Ain berhasil meraih Medali Emas (Gold), dan Syahidah Charitsa Nabila yang akrab dipanggil Nabila mendapatkan Medali Perunggu (Bronze) pada Olympiade Sains Kuark (OSK) 2013 level III.

…..Babak demi babak telah  mereka lalui  mulai penyisihan hingga grand final. Keduanya telah menyisihkan 8000 peserta dari 34 propinsi. Pada puncak perhelatan yang mereka hadapi Sabtu (29/6) hingga Minggu (30/6) lalu, yaitu babak final, mereka berjuang diantara 100 finalis.     Pada ajang Olimpiade Sains ini tim expert juri  tidak tanggung-tanggung dalam menguji nyali anak-anak Sekolah Dasar.  Mereka diuji  dalam  tiga babak yaitu  tes tulis, essay dan eksperimen. Keseriusan mereka dalam menyelesaikan babak demi babak berbuah prestasi yang membanggakan.
…..“Alhamdulillah, prestasi anak-anak sungguh membanggakan. Ain berhasil meraih Gold.Rekor Ain meningkat, tahun lalu  ia meraih silver pada even lomba yang sama. Nabila menunjukkan prestasi yang tidak kalah gemilang. Dia mempersembahkan medali perunggu (Bronze). Kita selalu berharap dan terus memotivasi siswa-siswi untuk meraih gelar juara na­sional, sebagaimana yang baru saja mereka raih,” ujar Tutik Arindah, Kepala SD Unggulan Al-Ya’lu.
…..Sederetan prestasi Ain di penghujung masa studinya di SD adalah peraih nilai absolut (10) pada bidang studi sains dan matematika pada Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US). Sebelumnya dia juga meraih nilai sempurna pada pada dua bidang studi tersebut di try out I tingkat kota dan peringkat pertama  tingkat sekolah pada try out  III  Kota Malang. Ain juga sebagai finalis olimpiade Matematika PASIAD tingkat Nasional tahun 2013 ini.
…..Tak kalah panjang prestasi yang diukir Nabila diantara teman sekelasnya. Jawara yang dinobatkan sebagai siswa teladan Jawa Timur 2012  ini, pada Ujian Nasional (UN) meraih nilai absolut pada bidang sains, dan pada Ujian Sekolah (US) meraih nilai absolut pada bidang matematika. Berbekal sederetan prestasi yang telah ia raih, membuatnya tetap tenang menghadapi finalis terbaik dari seluruh kota dan kabupaten di Indonesia. Dan hasilnya, walaui ini kali pertama ia mengikuti OSK, ia berhasil membawa pulang medali perunggu. “ Tentu saja saya belum puas dengan prstasi ini. Sayang, saya sudah tidak bisa mengikutinya lagi. Saya bertekad untuk meraih prestasi gemilanglainnya saat SMP nanti,” ujar dara multi talenta ini penuh semangat.
…..Tak cukup mengantarkan kedua siswa tersebut memecahkan rekor jawara nasional, SD Unggulan AL-Ya’lu juga mencetak para lulusannya tahun ini meraih nilai rata-rata tertinggi di Kota Malang,73 persen siswanya mencapai nilai absolut (10) pada bidang studi matematika di Ujian Nasional (UN). Sedang 50 persen siswa meraih nilai absolut (10) pada bidang studi sains. “ Target kami, untuk tahun depan, tidak hanya 73 dan 50 persen siswa yang mencapai nilai absolut, namun kami berusaha lebih kuat lagi agar anak-anak mencapai 100 persen nilai absolut,” tambah Tutik.

…..Hobinya adalah bereksperimen di bidang IPA. Tak hanya di sekolah, di rumah siswa kelas VI SD Unggulan Al-Ya’lu ini pun sering kali mengotak-atik segala sesuatu yang ada di sekelilingnya. Siapa sangka dari hobi unik inilah Adi Ismail Nagara berhasil meraih perak dalam Olimpiade Sains Kuarks (OSK) Nasional tahun 2012 yang belum lama ini diikutinya.
…..Ain berhasil menyisihkan peserta lain yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam final yang digelar di Jakarta tersebut Adi berhasil melahap 40 soal pilihan ganda dengan mudah serta dua soal eksperimen. Dua soal eksperimen ini berkaitan dengan listrik dan gaya apung. Di bidang listrik ia harus mampu menyelesaikan soal rangkaian listrik secara seri dan pararel sedangkan di soal gaya apung ia ditantang melayangkan lilin di dalam air.
…..“Saya sangat senang bereksperimen karena itulah tidak terlalu kesulitan saat mengerjakan soal eksperimen. Namun terdapat sedikit kendala di eksperimen kedua karena memang sebelumnya saya belum pernah mempraktikannya,” ungkap kelahiran Sulawesi, 28 Mei 2000 ini. Meski menjadi yang kedua Adi mengaku cukup puas dengan prestasi ini karena benar-benar digelar secara fair.
…..Diakui Ain, kecintaannya terhadap IPA terutama bereksperimen sudah ia rasakan sejak kelas III. Baginya bereksperimen sangat menyenangkan karena bisa mengeksplorasi segala hal yang ada di sekeliling serta pengetahuannya sehingga bisa lebih dekat dengan alam. Sebagai ilmuwan cilik, eksperimen yang paling senang ia lakukan adalah mempelajari tanaman serta meneliti kandungan makanan. Namun pernah juga ia bereksperimen sendiri menciptakan miniatur kapal.
…..“Saya akan terus melakukan berbagai eksperimen agar bisa meraih juara absolute di Olimpiade Saink Kuark (OSK) tahun depan,” imbuh putra pasangan Ibrahim dan Aminah ini. Ternyata walau jago di bidang IPA, Adi juga memiliki prestasi lain diantaranya Juara I Lomba Festival Anak Saleh bidang Pidato Bahasa Indonesia dan Juara I pidato saat Hari Anak Nasional (HAN).  Bahkan, uniknya Adi mempunyai bakat di bidang tarik suara dan teaterikal.  Sejak usia TK, Adi  menjuarai  Lomba Menyanyi Tunggal dan menjuarai Lomba Baca Puisi di tingkat Kota Malang.  Ditanya lebih rinci tentang jenis lagu yang ia sukai, Adi dengan senyum menjawab ‘ “Lagu seriosa yang paling saya sukai.”
…..Sementara itu, Kepala SD Unggulan Al-Ya’lu, Dr. Tutik Arindah, M.Si mengatakan selama ini semaksimal mungkin potensi siswa memang dikembangkan sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. “Kita bisa lihat bersama  AL-Ya’LU tidak pernah absen menyumbangkan medali untuk Kota Malang, yang dipersembahkan oleh siswa yang silih berganti.  Siswa-siswi SD Unggulan  AL-YA’LU secara merata  memiliki prestasi yang mengagumkan, baik di bidang Akademik, Seni dan Olahraga,” ucapnya. (nia-KoranPendidikan)
Gadis yang akrab disapa Nabila ini mengawali debutnya menjadi juara dalam ajang siswa teladan tingkat Kota pada 27 Maret 2012 lalu. Karena prestasinya tersebut, Nabila berhak menjadi wakil Kota Malang berkompetisi dengan siswa teladan lainnya se-Jawa Timur pada 27-28 Juni 2012 lalu. Pada ajang yang lebih besar ini Nabila berhasil meraih juara kedua pada tingkat Provinsi Jawa Timur.

…..SD Unggulan Al Ya’lu kembali menorehkan prestasi membanggakan.  Setelah menduduki peringkat pertama rata-rata UN tertinggi di Kota Malang tahun ini  dengan nilai 28,23 SD Unggulan Al Ya’lu kembali mempersembahkan prestasi untuk Kota Malang. Kali ini prestasi ditorehkan salah seorang siswanya Syahidah Charisa Nabila.
        Beragam persiapan Nabila lakukan untuk mencetak prestasi gemilang. Nabila dikenal sebagai siswa yang bersemangat saat pembinaan. Nabila juga mandiri meningkatkan kompetensinya. Bahkan Nabila dikenal sangat tekun ketika belajar dan sering lupa waktu.
”Alhamdulillah, tanpa mengurangi rasa syukur kepada Allah, sebenarnya saya kurang puas meraih juara II. Saya akan berusaha meraih yang lebih tinggi lagi, ” ujar Nabila bersemangat.
Kompetisi siswa Teladan tingkat Jawa Timur di Royal Orchid Batu beberapa waktu lalu berlangsung sangat ketat. Bagaimana tidak, ajang yang diikuti oleh 38 siswa teladan dari seluruh kabupaten / kota se-Jawa Timur, semuanya ingin menjadi pemenang.  Bagi Nabila sendiri, ajang tersebut merupakan kesempatan untuk menampilkan kemampuannya. Ia memiliki kelebihan dalamberbagai bidang. Selain akademik yang tidak diragukan, ia mempunyai talenta dalam bidang menggambar, komputer, menulis cerita, menulis puisi, tae-kwon-do, menyanyi, dan memainkan alat musik. Sayang pada kesempatan itu Nabila tidak bisa menampilkan semua kemampuannya karena keterbatasan juri dan waktu.
            Pada gelaran yang berlangsung ketat itu, Nabila sangat optimis untuk meraih yang terbaik. “Banyak bidang yang diujikan, semua pelajaran diujikan, ada tes tulis untuk tujuh mata pelajaran, tes mengarang, juga tes keterampilan,“ ujar Nabila. Ia menambahkan, tantangan demi tantangan ia lalui dengan lancar, walau harus selalu berpacu dengan waktu.
         “Tantangan dalam ajang kemarin, saya mendapat nomor undian 1. Jadi saya harus bergerak cepat pada setiap sesi. Di saat peserta yang lain masih terlihat jalan santai, saya harus jalan setengah berlari. Saya selalu berbisik, saya harus berhasil,” tambahnya saat mengisahkan suka dukanya.
Putri kelahiran Malang, 9 Nopember 2000 ini dikenal sebagai siswa berprestasi, tak hanya bidang akademik tetapi juga non-akademik. Seabreg prestasi yang diukirnya menjadi salah satu keunikan anak keempat dari enam bersaudara ini.
        Predikat juara kelas selalu ia sabet sejak kelas 1. Di ajang lomba mapel Smart Accurate Contest (SAC) tingkat sekolah-pun, gelar Juara selalu ia sandang. Ia juga menjuarai berbagai lomba sains dan mapel baik di tingkat Kecamatan ataupun Kota. Sejak di Taman Kanak-Kanak, ia sering menjadi delegasi Kota Malang di tingkat provinsi.
         Tak hanya itu, sederet prestasi non-akademikpun dia peroleh. Di even tahunan lomba Bina Kreatifitas Siswa yang diselenggarakan oleh Diknas, Nabila sering menjadi duta sekolah untuk lomba menyanyi dan mencipta lagu. Di bidang fisik motorik, dia memilih Tae Kwon Do sebagai media pengembangan diri. Pada kompetisi taekwondo, ia juga berhasil menjadi juara 1 Try Out Tae Kwon Do se Kota Malang Kategori Pra Junior Putri Under 46 yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya.
        Selain kemampuan dalam bidang akademik dan non-akademik, Nabila juga memiliki potensi dalam bidang teknologi. Ia menguasai program aplikasi Microsoft Word, Power Point, Excel, Corel Draw, Paint, Photoshop, Flash, dan internet. Bahkan Nabila juga sukses menulis cerita menggambar ilustrasi yang ia kombinasikan menggunakan software computer. Diakuinya bahwa semua program aplikasi komputer itu ia dapatkan di SD Unggulan Al Ya’lu sejak kelas satu.
      Ditanya soal cita-cita, sambil tersenyum Nabila menuturkan, “Saya ingin jadi kepala negara, agar menjadi orang yang berguna,” Sedangkan sosok yang sangat berperan dalam kejuaraan tersebut Nabila menjelaskan, “Semua kemampuan yang saya miliki ini tidak lepas dari kasih sayang dan dukungan kedua orang tua saya, serta bimbingan bapak-ibu guru Al-Ya’lu”.
      ”Potensi Nabila sangat luar biasa. Semakin banyak tantangan yang diberikan kepadanya, semakin melejit pula kemampuannya. Ketika belajar ia susah dihentikan, biasanya orang tua dan guru yang mengingatkan. Dia selalu haus akan prestasi”, ujar Dr. Tutik Arindah, M.Si Kepala SD Unggulan Al-Ya’lu.