Monthly Archives: June 2004

SEKARANG banyak yayasan yang mendirikan sekolah baik itu TK, SD, SMP, maupun SMA. Mereka berlomba-lomba ingin menjadikan sekolahnya dikenal oleh masyarakat luas.

Akan tetapi, sebagian besar sekolah di Rembang masih bersifat biasa-biasa saja. Artinya, belum menunjukkan nilai lebih menyangkut kelengkapan fasilitas yang dimiliki ataupun penerapan program pendidikannya.

Seiring dengan kemajuan zaman, Yayasan Al-Furqon yang memiliki sekretariat di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kota Rembang tergerak mendirikan sekolah favorit, khususnya untuk tingkatan anak-anak di bawah usia 4 tahun, TK, dan SD.

Secara umum, khususnya menyangkut program pendidikan, sekolah yang dikelola yayasan tersebut tergolong sudah maju karena ditangani oleh guru-guru sarjana. Namun bila berbicara soal fasilitas, tampaknya masih ketinggalan jauh dengan sekolah yang ada di kota-kota besar.

Dengan kenyataan seperti itu, julukan sebagai sekolah favorit atau unggulan belum sepenuhnya memenuhi syarat. Sebab, bagaimanapun canggih dalam menyusun program pendidikan, kalau tidak diimbangi dengan kelengkapan fasilitas hasilnya tidak akan maksimal.

Itulah sebabnya, Wakil Bupati Drs H Nasirul Mahasin MSi, Minggu (30/5/2004), mengajak para pejabat Dinas Pendidikan, pejabat Bagian Kesra, pengurus Gabungan Organisasi Pengelola Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI), pengurus Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI), dan beberapa anggota DPRD untuk melakukan kunjungan ke Malang, Jatim. Tujuannya adalah melakukan studi banding ke TK Unggulan Al-Ya’lu Malang yang memiliki program pendidikan dan fasilitas cukup canggih.

Ketika sampai di tempat tujuan, rombongan dari Rembang yang berjumlah 101 orang itu banyak yang geleng-geleng kepala sebagai tanda kekaguman ketika melihat proses pendidikan dan fasilitas TK Al-Ya’lu.

Perlu diketahui, TK Unggulan Al-Ya’lu memiliki kurikulum pengembangan kemampuan dasar anak, misalnya menyangkut kemampuan berkomunikasi menggunakan tiga bahasa (Indonesia, Inggris, dan Arab). Selain itu siswa diajari kemampuan untuk berkreasi dalam seni dan teater.

Tentang proses belajarnya, jelas Ketua Perkumpulan Manunggal Bangsa  yang dipercaya mengelola TK tersebut, menggunakan konsep enjoyfull learning dengan metode learning with play. Di sini siswa diberi pelajaran dengan berbagai media dan sarana bermain sehingga mereka merasakan kegembiraan dalam belajar.

Untuk menunjang kelancaran proses pembelajaran, sekolah menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang representatif, seperti kelas nyaman dan menyenangkan untuk belajar, tempat bermain luas yang ditunjang sarana dan prasarana yang variatif, rekreatif, simulatif, dan edukatif, serta dilengkapi dengan standar pengamanan tinggi.

Selain itu dilengkapi pula dengan media belajar berbasis teknologi multimedia, laboratorium alam dengan variasi binatang jinak, perpustakaan, kolam renang mini, dan 25 toilet untuk wudu dan mandi.

Sumber: Harian Suara Merdeka 06/09/2004